RSS

Ayo Berwirausaha!




Sampai Kapan Jadi Pekerja? Ayo Berwirausaha!
Kebutuhan hidup adalah salah satu alasan manusia  dalam mencari kerja. Memiliki mimpi bekerja di suatu perusahaan yang bonafit. Berdandan rapih memakai kemeja, dasi yang melingkar di leher, celana bahan yang rapih dan sepatu hitam yang mengkilat. Sejenak bila dibayangkan terlihat mewah kalo istilah anak muda sekarang “WEW”.   Banyak loh anak muda sekarang yang bermimpi menjadi seorang karyawan, padahal di memiliki gelar sarjana. Disini saya bukannya mengajarkan anda untuk malas bekerja dan berusaha. Jangan karena artikel saya anda beralasan untuk tidak mau mencari kerja. Tapi, memang saya akan sedikit meracuni anda untuk tidak mencari kerja terus menerus melainkan andalah yang akan membuka lapangan kerja itu.
Anak muda jaman sekarang sebenarnya sangat kreatif tapi sayangnya mereka tidak berani mengekspresikannya. Mereka lebih berani berkelahi dibandingkan harus membangun sebuah usaha. Alasan yang menjadi peringkat utama mereka takut membangun usaha adalah “tidak adanya modal”. Modal itu sebenarnya bukan sebuah penghalang dalam berusaha yang terpenting adalah “NIAT”. Mereka yang beralasan tidak memiliki modal dalam memulai usaha sebenarnya mereka adalah orang yang tidak memiliki niat/kemauan. Padahal memulai usaha itu mudah dibandingkan memulai mencari kerja. Tapi kebanyakan anak muda lebih senang mencari kerja dibanding mencari peluang usaha. Bedanya apa coba mencari kerja dengan mencari peluang usaha? sama – sama keluar modal. Walaupun mencari kerja mungkin modal yang keluar sedikit, tapi masa iya mao terus – terusan kerja dibawah perintah orang? Iya kalo diperintah doang, kalo sering diomelin juga gimana? Yang ada emosi dalam bekerja.
Tapi saya tidak bermaksud merendahkan seorang pekerja. Tapi bila anda seorang pekerja, jadilah pekerja yang pandai. Maksudnya pekerja pandai adalah cernalah ilmu – ilmu dari perusahaaan/tempat anda bekerja sekarang, kumpulkan modal dan buka sebuah usaha dari ilmu yang anda peroleh. Apakah itu curang? Saya kira tidak. Selama kita bersaing dengan cara yang sehat dan tidak saling menjatuhkan. Dan kebanyakan pekerja – pekerja pandai ini pensiun dini dan menekuni usaha mereka. Karena mereka tahu menjadi seorang pekerja itu untuk prospek ke depannya kurang menjanjikan. Bayangkan bila anda hanya menekuni pekerjaan anda sebagai pekerja walaupun jabatan anda sekarang manager, kelak ketika pensiun anda paling akan membuka sebuah warung/toko. Sungguh sudah terlambat jiwa wirausahanya.
Memang seorang pekerja terlihat gagah dengan dandanan yang rapih dibanding seorang pemilik usaha ketok majik yang dekil. Tapi liat kedepanya mana yang terpenting? Penampilan atau pendapatan? Mungkin seorang pekerja ketika memulai bekerja  menerima upah sekian juta dibanding perintis usaha yang baru menerima pendapatan sekian ratus ribu sebulan. Tapi bila ditekuni dan kualitas usahanya bagus mungkin dari sekian ratus ribu menjadi sekian ratus juta. Tapi kan itu hanya usaha ketok majik, masa iya bisa memperoleh laba sampai ratusan juta? “Jangan pernah meremehkan jenis usaha apa pun”. Tau minuman the botol sosro atau minuman mineral aqua? Itu sebuah usaha yang sederhana loh dimana pak Sosro menjual teh di dalam botol dan pak Tirto menjual air mineral di dalam botol juga. Sederhana kan konsepnya, tapi lihat sekarang sebesar apa perusahaannya?

Hal – hal yang diperhatikan dalam usaha :
1.      Kemauan yang keras dan pantang menyerah, sangat dibutuhkan karena dalam berwira usaha tidak selalu mengalami keuntungan dan kadang sedikit merugi dan dibutuhkan mental yang kuat dalam kasus ini
2.      Rekan atau relasi, salah satu yang sangat dibutuhkan guna kemajuan usaha anda. Relasi tidak harus dia yang dapat memberikan modal tapi usahakan relasi anda memiliki relasi yang banyak pula. Karena terkadang relasi itu menjadi media promosi yang baik bahkan efisien loh
3.      Kreatif dalam menjalankan usaha, misalnya pemberian harga promosi atau sedikit potongan harga di kurun waktu tertentu
4.      Explore kemampuan anda dan rekan anda sebelem menentukan usaha, karena kebanyakan sebuah usaha yang sukses adalah usaha yang dijalankan sesuai dengan kemampuan dan hobby
5.      Modal, menjadi hal terakhir bagi saya dan kebanyakan orang mengutamakan modal dan itu adalah sebuah kesalahan.  Mengapa demikian? Karena tidak semua usaha memerlukan modal dari 0 (nol)dan modal tidak harus berupa nilai rupiah tapi bisa juga dari barang yang anda miliki sekarang. Menurut saya modal adalah apa yang anda miliki sekarang, karena dalam merintis usaha modal harus berupa hal yang efisien
Hanya ini yang saya dapat bagi kepada anda semoga bermanfaat. Say juga seorang perintis usaha kecil – kecilan bersama rekan – rekan saya dan usaha kami tidak memerlukan modal yang banyak kok. Walaupun pendapatan kami belum stabil tapi kami masih mampu membayar sewa kamar senilai 1.2 jt/per bulan dan mencicil beberapa keperluan usaha kami. Jadi apa lagi yang dipirkan dalam memulai usaha? Udah ga jaman mikirin modal dan udah ga jaman juga jadi eksekutif muda yang lagi tren itu pengusaha muda. Ayo anak muda! Jadilah pengusaha bukan pekerja!

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Intan Maulidina Handayani. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates