RSS

Tugas 7


SIFAT BISNIS INTERNASIONAL


Kehidupan kita sehari – hari sangat dipengaruhi oleh bisnis dari seluruh dunia. Akan tetapi tidak ada negara yang unik dalam hal ini. Misalnya, orang mengendarai Ford di Jerman, menggunakan computer Dell di Cina, makan hamburger Mc.Donald’s di Prancis, dan makan permen coklat Mars di Inggris. Mereka meminum Pepsi dan memakai jeans Levi Strauss di Cina. Orang Jepang membeli film Kodak dan menggunakan kartu kredit American Express. Orang di seluruh dunia terbang menggunakan American Airlines dengan pesawat yang dibuat oleh Boeing. Bangunan mereka dibangun dengan mesin – mesin Caterpillar, pabrik – pabrik mereka diberi tenaga oleh mesin – mesin General Electric, dan mereka membeli minyak Chevron.
Pada kenyataannya, kita telah menjadi bagian dari sebuah lingkungan global dan memiliki sebuah perekonomian global dimana tidak ada organisasi yang terisolasi dari dampak pasar dan persaingan luar negeri. Bahkan, semakin banyak perusahaan membentuk ulang dirinya sendiri untuk menghadapi persaingan internasional dan menemukan cara – cara baru untuk mengeksploitasi pasar – pasar di setiap sudut dunia. Kegagalan dalam mengambil perspektif global adalah salah satu kesalahan terbesar yang mungkin dilakukan oleh manajer. Oleh karena itu, kamu mulai meletakkan fondasi untuk pembahasan kami dengan memperkenalkan dan mendeskripsikan dasar – dasar bisnis internasional.

RESIKO BISNIS INTERNASIONAL

Sama seperti ada alasan untuk masuk ke pasar global dan manfaat dari pasar global ada juga risiko yang terlibat dalam menemukan perusahaan di negara-negara tertentu. Setiap negara mungkin memiliki potensinya tetapi juga memiliki kesengsaraan nya yang berkaitan dengan melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar. Beberapa negara-negara nakal mungkin memiliki semua mineral alami tetapi risiko yang terlibat dalam melakukan bisnis di negara-negara melebihi manfaat. Beberapa risiko dalam bisnis internasional adalah :
·         Risiko Strategis          
·         Risiko Operasional     
·         Risiko Politik  
·         Risiko Negara            
·         Risiko Teknologi         
·         Risiko Lingkungan     
·         Risiko Ekonomi          
·         Risiko Keuangan       
·         Terorisme Risiko

Risiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen.
Risiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan berkurang dan perbaikan proses dapat meningkatkan lead-time mengurangi varians dan berkontribusi terhadap efisiensi dalam globalisasi.
Risiko Politik Tindakan politik dan ketidakstabilan dapat membuat sulit bagi perusahaan untuk beroperasi secara efisien di negara-negara akibat publikasi negatif dan dampak yang diciptakan oleh individu dalam pemerintahan atas. Sebuah perusahaan tidak dapat secara efektif beroperasi pada kapasitas penuh untuk memaksimalkan keuntungan dalam turbulensi politik seperti sebuah negara yang tidak stabil itu. Sebuah pemerintahan baru dan bermusuhan dapat menggantikan yang ramah dan karenanya mengambil alih aset asing.
Risiko Negara Budaya atau ketidakstabilan suatu negara dapat menciptakan risiko yang mungkin membuat sulit bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan aman efektif dan efisien. Beberapa risiko negara berasal dari kebijakan pemerintah kondisi ekonomi faktor keamanan dan kondisi politik. Memecahkan salah satu masalah tanpa semua masalah agregat bersama-sama tidak akan cukup dalam mengurangi risiko negara.
Teknologi Risiko Kurangnya keamanan transaksi elektronik biaya pengembangan teknologi baru dan fakta bahwa teknologi baru mungkin gagal dan ketika semua ini digabungkan dengan teknologi yang ada sudah ketinggalan zaman hasilnya mungkin menciptakan efek berbahaya dalam melakukan bisnis di arena internasional.
Risiko Lingkungan Air air dan pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan warga dan menimbulkan kemarahan publik dari warga. Masalah-masalah ini juga dapat menyebabkan merusak reputasi perusahaan yang melakukan bisnis di daerah itu.
Risiko Ekonomi Ini berasal dari ketidakmampuan negara untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Perubahan kebijakan fiskal atau moneter asing-investasi atau / dan domestik. Pengaruh nilai tukar dan suku bunga membuat sulit untuk melakukan bisnis internasional.
Risiko Keuangan Daerah ini dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang pemerintah fleksibilitas dalam memungkinkan perusahaan untuk memulangkan keuntungan atau dana luar negeri. Devaluasi dan inflasi juga akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk beroperasi pada kapasitas yang efisien dan masih akan stabil. Sebagian besar negara membuat sulit bagi perusahaan asing untuk memulangkan dana sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk menginvestasikan dana tersebut pada tingkat yang kurang optimal. Kadang-kadang aset perusahaan disita dan yang berkontribusi terhadap kerugian finansial.
Terorisme Risiko Ini adalah serangan yang mungkin berasal dari kurangnya harapan kepercayaan perbedaan budaya dan filsafat agama dan / atau hanya benci perusahaan oleh warga negara tuan rumah. Hal ini menyebabkan sikap bermusuhan potensial sabotase perusahaan asing dan / atau penculikan pengusaha dan karyawan. Situasi frustasi tersebut membuat sulit untuk beroperasi di negara-negara.
Meskipun keuntungan dalam bisnis internasional melebihi risiko perusahaan harus mengambil penilaian risiko dari masing-masing negara dan juga termasuk kekayaan intelektual birokrasi dan korupsi pembatasan sumber daya manusia dan pembatasan kepemilikan dalam analisis untuk mempertimbangkan semua risiko yang terlibat sebelum bertualang ke salah satu negara. 


Sumber : 


Nama : Intan Maulidina H.
Kelas   : 1EB03
NPM   : 24213439


Tugas 6



ES TELER 77


LATAR BELAKANG PADA FRANCHISING
Pemilik usaha disebut franchisor atau seller, sedangkan pembeli “Hak Menjual” disebut franchisee. Para pengusaha adalah franchisee. Isi perjanjian adalah franchisor akan memberikan bantuan dalam memproduksi, operasional, manajemen dan kadangkala sampai masalah keuangan kepada franchisee. Luas bantuan berbeda tergantung pada policy dari franchisor. Misalnya beberapa franchisor memberikan bantuan kepada franchisee dari awal usaha mulai dari pemilihan lokasi, mendesain toko, peralatan, cara memproduksi, standarisasi bahan, recruiting dan training pegawai, hingga negosiasi dengan pemberi modal. Ada pula franchisor yang menyusun strategi pemasaran dan menanggung biaya pemasarannya. Sebaliknya franchisee akan terikat dengan berbagai peraturan yang berkenaan dengan mutu produk / jasa yang akan dijualnya. Franchisee juga terikat dengan kewajiban keuangan kepada franchisor seperti pembayaran royalty secara rutin baik yang berkenaan maupun yang tidak dengan tingkat penjualan yang berhasil dicapainya.   
            Keberhasilan franchising adalah bergantung pada kerja keras dari franchisee dan nilai yang ditambahkan oleh franchisor. Franchisor dapat membuat uang dalam berbagai cara termasuk:
1. menjual franchise kepada franchisee,       
2. menjual perlengkapan ke franchisee,      
3. mengumpulkan persentase penjualan,    
4. dalam beberapa kasus perusahaan menyediakan pelatihan khusus / bahan.

SEJARAH PERKEMBANGAN ES TELER 77
Siapa yang tak kenal dengan produk es teller 77, ratusan gerainya sudah tersebar di seluruh nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar dalam  negeri, kini produk es teller 77 merupakan salah satubisnis franchise makanan yang berhasil merambah pasar internasional. Produknya sudah menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, serta masih akan terus dikembangkan untuk membuka gerai berikutnya di India, Jeddah dan Arab Saudi.
Pada tahun 1981, seorang Ibu bernama Murniati Widjaja memenangkan lomba membuat Es Teler di Jakarta. Bermula dari lomba inilah, timbul sebuah gagasan untuk membuka warung tenda sederhana di pelataran teras sebuah pertokoan (Duta Merlin, sekarang Carrefour Harmony) di kawasan Jakarta Pusat.
Warung sederhana dengan nama Es Teler 77 ini merupakan usaha keluarga yang ditangani langsung oleh Ibu Murniati sendiri bersama suaminya Trisno Budijanto, anak dan mantunya, Yenny Setia Widjaja dan Sukyatno Nugroho. Pada tahun 1987, Sukyatno Nugroho mewaralabakan Es Teler 77 yang dengan ini merupakan usaha makanan cepat saji asli Indonesia pertama yang menerapkan sistem waralaba.
Mengikuti perkembangan tren gaya hidup, pada tahun 1994, seluruh gerai Es Teler 77 dipindahkan dari kios ke mal dan plasa. Kehadiran Es Teler 77 di arena pusat perbelanjaan modern ini memperluas wawasan kuliner Indonesia, di mana Es Teler 77 memperkenalkan konsep makanan cepat saji (fastfood) yang menyajikan makanan dan minuman jajanan populer Indonesia.
Setelah beberapa tahun kemudian Ibu Murniati Widjaja dan keluarganya mendirikan badan usaha swasta bernama CV ES TELER 77 yang kemudian menjadi dasar bisnis keluarga ini. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Trisno Budijanto dan dikelolah oleh putra-putrinya. Perusahaan ini kemudian berkembang dengan membuka beberapa cabang ES TELER 77 lainnya di wilayah Jakarta. Meskipun demikian ES TELER 77 sebagai produk lokal Indonesia seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh pihak pemilik tempat atau manajemen gedung yang seringkali lebih mementingkan perusahaan dengan merek-merek asing. Tetapi perusahaan ES TELER 77 tidak pernah menyerah. Sebaliknya mereka lebih bersemangat lagi. Setiap kali mereka harus menutup salah satu restorannya, mereka bertekad untuk membuka lima cabang baru ES TELER 77. Dengan komitmen ini timbul ide untuk menggunakan sistem waralaba atau franchise untuk memperluas jaringan usaha ini.
            Pada tahun 1987, cabang ES TELER 77 pertama yang dibuka oleh seorang franchise atau mitra kerja dibuka di Solo, Jawa Tengah. Sejak itu banyak anggota masyarakat dari berbagai kalangan yang tertarik untuk membuka ES TELER 77. Dengan menggunakan sistem franchise ini banyak outlet-outlet baru ES TELER 77 yang dibuka di kota-kota seluruh Indonesia. Sampai di Banda Aceh maupun Sampit pun ES TELER 77 sudah pernah dibuka. Perkembangan ini tentunya tidak mudah tercapai dan banyak hal-hal yang harus dipelajari oleh tim manajemen ES TELER 77. Untungnya, tim manajemen ES TELER 77 yang dipimpin oleh Bapak Sukyatno Nugroho, mantu tertua Ibu Murniati, siap untuk bekerja keras, terus memperbaiki dan belajar banyak dari pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Sampai akhirnya, mereka sendiri pun jadi ahli dalam sistem franchise ini.     

VISI DAN MISI ES TELER 77
Visi : Menjadikan mitra kerja Produksi dan Distribusi yang berkualitas kuat, handal dan terpercaya dalam melayani seluruh kegiatan usaha cabang Es Teller 77 di Indonesia maupun Mancanegara.
Misi : Menyediakan Produk dan Barang yang berkualitas, Menyediakan Produk dan Barang yang mencukupi, Menyediakan Produk dan Barang yang tepat waktu, Menyediakan Produk dan Barang dengan harga yeng bersaing, Memberikan layanan Distribusi yang memuaskan, Mendukung pengembangan usaha Es Teler 77.

PERKEMBANGAN
Dengan dibukanya banyak outlet-outlet ES TELER 77, kebutuhan bahan-bahan baku ES TELER 77 pun meningkat. Perusahaan ini kemudian mendirikan satu dapur pusat beserta pusat distribusinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Fasilitas di dapur sentral tersebut digunakan untuk membuat bahan-bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh outlet-outlet ES TELER 77. Pusat distribusi digunakan untuk menyimpan dan mengirim semua bahan-bahan tersebut ke outlet-outlet ES TELER 77 di seluruh Indonesia. Dengan fasilitas-fasilitas ini ES TELER 77 dapat menyediakan bahan-bahan kebutuhan dengan standar kualitas yang terbaik. Dapur sentral dan pusat distribusi yang pertama didirikan di Jakarta Barat pada tahun 1997 dan baru saja dipindahkan ke lokasi yang baru di Serpong, Tangerang dengan fasilitas yang lebih baik.
Saat ini outlet-outlet ES TELER 77 dapat ditemukan di pusat-pusat pertokoan di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Di negara lain pun ES TELER 77 sudah dibuka dengan sukses. Di kota Penang, Malaysia, kota Melbourne, Australia dan Singapore ES TELER 77 dibuka.
Setelah hampir tiga dasawarsa, Es Teler 77 terus berkembang dengan menyajikan produk makanan dan minuman dengan resep orisinil yang bermutu dan berkualitas kepada pelanggan di pelosok Indonesia dan juga mancanegara.
Dengan 180 gerai yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, Es Teler 77 bukan hanya meningkatkan citra makanan Indonesia di negeri sendiri tetapi juga memperkenalkan makanan Indonesia ke mancanegara. Saat ini Es Teler 77 dapat dikunjungi di Singapura, Malaysia dan Melbourne (Australia).

FRANCHISING
Es Teler 77 memberikan kesempatan kepada anda yang ingin berwiraswasta melalui sistem kerjasama yang menarik dan fair. Sistem waralaba kami sudah berjalanan lebih dari 20 tahun, sehingga hampir semua gerai kami dibuka dengan sistem waralaba. Didukung dengan manajemen yang kuat sehingga di tahun 2009 mendapatkan penghargaan dari Majalah Info Franchise Indonesia dan Asosiasi Franchise Indonesia sebagai Top Franchise ASEAN 2009 dan The Best in Franchise Support, Indonesia Franchisor of the Year 2009.
Founded : 1982
Industry : Restaurant
Contact : Es Teler 77 Waralaba
Phone : 021-5822456
Fax : 021-5822456
Address : Blok M Plaza 220, Jakarta, Indonesia
Estimated Investment : Rp. 250 – 500 Million
Franchise Investment
Franchise Fee : Rp 75.000.000,-
Franchise Term : 5 years
Estimated initial investment (excluding franchise fee) : Rp 350.000.000,-
* This amount varies according to the condition and the area of the shop space.
* This investment will cover shop fitting and decoration, kitchen equipments, dining tables and chairs etc.
Other Fees
Royalty : 4 %
Marketing : 2 %
Staff Training
- 1 week at Es Teler 77 Training Centre
- 3 months at an Es Teler 77 outlet
Location
Preferably in a Mal, Shopping Centre, Supermarket

Kunci Sukses Es Teler 77
Bersamaan dengan perkembangan bisnisnya, pada tahun 2007 Sukyatno kembali ke hadapan Yang Maha Esa. Kesederhanaan dan kerjakerasnya dalam mengembangkan usaha, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya yaitu Andrew Nugroho selaku direktur PT. Top Food Indonesia. Berkat komitmen para pengelola bisnis ini, sekalipun menghadapi persaingan dagang yang cukup ketat dengan bisnis franchise makanan asing maupun franchise lokal yang saat ini banyak bermunculan. Es teller 77 terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. Ini dibuktikan dengan adanya inovasi baru dari es teler 77 yang mengenalkan menu makanan terbarunya antara lain gado – gado, rujak buah, mie kangkung, dan nasi goreng buntut. Andrew sengaja mempertahankan menu tradisional yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, agar masyarakat yang masuk pertokoan masih bisa menemukan menu tradisional yang mereka gemari.
Disamping itu untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap es teler 77, Andrew juga memberikan fasilitas kartu member bagi para pelanggannya. Dengan kartu klub juara yang diluncurkannya, pelanggan berhak memperoleh diskon makanan dan minuman yang ada di seluruh gerai es teler 77.
Atas kerjakeras dan perjuangan keluarga Sukyatno dalam mengembangkan bisnisnya, berbagai penghargaan pun pernah diterimanya. Kesuksesan es teller 77 dalam mengembangkan bisnis franchisenya, menjadi motivasi besar bagi semua orang. Semoga kisah profil pengusaha sukses es teler 77, dapat menjadi inspirasi bagi calon pengusaha maupun para pengusaha yang sedang merintis bisnisnya.

PRESTASI
            Meskipun menghadapi kompetisi yang ketat terutama dengan merek-merek fast-food asing, ES TELER 77 terus berkembang karena ES TELER 77 memiliki tekad dan komitment untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
Atas keberhasilannya ES TELER 77 telah mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain:

• 10 Nopember 2000
Enterprise 50 Award dari Andersen Consulting (sekarang Accenture) dan SWA majalah bisnis.
• 9 Februari 1999
Sukyatno Nugroho tercatat sebagai orang yang memecahkan Rekor Indonesia terbanyak di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia.
• 21 Desember 1998
Sukyatno Nugroho mendapatkan gelar Doktor (honoris causa) dari American World University, Iowa, USA, dengan thesis berjudul “Look Globally but Think and Act Locally”.
• 13 Oktober 1998
Penghargaan Parama Boga Nugraha dari Menteri Pangan dan Hortikultur Indonesia.
• 12 Februari 1998
“Recession Marketing of the Month Markplus Strategic Forum” dari MarkPlus.
• 26 Agustus 1995
Asean Best Executive 95-96 kepada Sukyatno Nugroho dan Yenny Setia Widjaja.
• 12 Juli 1995
Satya Lencana Pembangunan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Soeharto.

KESIMPULAN : 
Dari penjelasan diatas, Franchise itu merupakan duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis  yang  memang telah teruji keberhasilannya. sebagai contoh yaitu usaha es teler 77 ini yang merupakan usaha franchise yang sudah mengalami kesuksesan dan sudah terkenal dikalangan masyarakat terutama di indonesia. walaupun usaha es teler 77 berawal dari toko dipinggir jalan dahulunya tetapi kini sudah mempunyai cabang di berbagai negara selain di indonesia seperti di malaysia, singapura, dan australia. Itu merupakan salah satu pembuktian kesuksesan di bidang usaha franchise.

Referensi :


Nama :

  1. Intan Maulidina H.                 (24213439)  
  2. Dwita Fhadillah                      (22213729)   
  3. Yusrina Dirayati                      (29213627)


DAMPAK POSITIF DARI FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Dampak positifnya yaitu dengan adanya sistem franchising ini makin luasnya peluang lapangan kerja, dan dengan begitu setidaknya dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. serta membuka peluang bisnis bagi para masyarakat yang ingin membuka bisnis dengan modal relatif rendah.

DAMPAK NEGATIF DARI FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Banyak para pedagang kecil yang "gulung tikar" karena usahanya tidak laku akibat dari kalah bersaing dengan perusahaan waralaba tersebut.



KEUNTUNGAN DARI USAHA FRANCHISING

  1. Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  2. Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  3. Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  4. Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  5. Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha

 KERUGIAN DARI USAHA FRANCHISING

  1. Kewenangan outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide merepotkan Franchisor)
  2. Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
  3. Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis

Copyright 2009 Intan Maulidina Handayani. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates