Berproses dan Mau Berubah
Ketika
seorang Muslimah berniat menggunakan hijab, seharusnya dia pun memahami
kaidah-kaidah yang berlaku dalam ajaran agama. Namun, tak pelak, motivasi tiap
orang untuk menutup aurat boleh jadi berbeda-beda. Ada yang karena faktor
keluarga, ada pula yang dipicu lingkungan sekitarnya.
Terlebih, untuk wanita yang memang tidak bisa dipisahkan dari fashion dan berhias. "Sebenarnya, jika ada yang berhijab karena terseret arus tren fashion, sudah merupakan awal yang positif, namun alangkah baiknya apabila diikuti dengan pemahaman tentang ilmu agama dan perbaikan akhlak," ujar desainer busana Muslim, Irna Mutiara.
Namun, perlu diperhatikan bersolek atau berhias tidak boleh terlalu berlebihan. Karena dalam Islam tujuan berhias bukan untuk menarik lawan jenis, melainkan agar terlihat rapi dan bersahaja.
Kendati begitu, dia tidak memungkiri bahwa biasanya busana Muslim yang dipilih merupakan busana favorit masing-masing, mulai dari warna atau modelnya. Tak heran jika ada sebagian dari mereka yang memakai baju Muslim tidak sesuai dengan kaidah.
Menurut Irna, setelah berhijab, seorang Muslimah hendaknya tidak berhenti untuk belajar dan mendalami ilmu agama. Hal ini sangat penting agar kita bisa memahami esensi berhijab sehingga nantinya dapat memiliki akhlak yang lebih baik. Apabila seorang Muslimah dapat memberikan contoh yang baik kepada publik, nilai kebaikannya akan meningkat dan akan lebih dihargai.
Berhijab memang merupakan sebuah proses dan setiap Muslimah yang sudah berhijab seharusnya lebih berhati-hati dalam bersikap di hadapan umum serta harus bisa menjaga akhlaknya dengan baik. Apabila mereka bisa memberikan contoh yang baik, masyarakat juga akan menghargai.
Yang tidak kalah penting juga, kita harus terus memperbaiki diri dan memberikan contoh yang baik kepada publik. Irna mengatakan, banyak cara untuk melakukan sebuah dakwah dan menyampaikan kebaikan, salah satunya lewat busana. Bisa dibilang, fashion merupakan salah satu cara syiar yang paling ringan, namun memberikan dampak dan amalan yang cukup besar bagi publik.
Menggunakan hijab memang tidak boleh asal-asalan karena dalam Islam terdapat kaidah-kaidah yang sudah diatur. "Kalau kita paham esensi berhijab, insya Allah bisa terlihat cantik luar dan dalam," kata Irna.
***
Trendi Boleh Saja, Asal...
Ketika memutuskan untuk menggunakan hijab, ada baiknya kita juga mulai mempelajari aturan busana sesuai ajaran Islam. Nah, untuk Muslimah memang tidak diperkenankan menggunakan pakaian yang terlalu tipis atau ketat.
Pakaian yang ketat akan menampilkan bentuk tubuh pemakainya, sedangkan pakaian yang terlalu tipis akan menampakkan warna kulit pemakainya.
Keduanya dilarang karena akan menarik perhatian bagi lawan jenis. Tampil modis dengan busana yang penuh warna boleh-boleh saja, asalkan tidak terlalu berlebihan dan tetap memperhatikan kaidah Islam.
Bagi Chyntia Andarinie, perkembangan industri fashion Muslim membawa dampak positi, karena banyak anak muda yang mulai berhijab. Selain itu, gaya busana wanita Muslimah masa kini tak lagi monoton dan sudah lebih trendi serta modis. Akan tetapi, para generasi muda yang berjilbab juga harus kembali ke kaidah dan ajaran Islam.
"Fashionable boleh-boleh aja, yang penting tetap syar’i dan sesuai dengan ajaran agama," ujar mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Chyntia mengaku telah menggunakan hijab sejak duduk di bangku kuliah. Hampir semua keluarganya mengenakan hijab. Keputusannya untuk menutup aurat semata-mata dilakukan atas kesadaran yang muncul dari dalam dirinya. Sebagai sesama Muslim sebaiknya tidak usah saling menghakimi apabila ada yang memakai busana atau hijab tidak sesuai dengan kaidah.
Justru, seharusnya bisa saling mengingatkan untuk bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik. Karena, berhijab merupakan sebuah proses panjang untuk membuat akhlak menjadi lebih baik dengan tidak pernah berhenti belajar dan saling mengingatkan.
Setelah menggunakan hijab, bukan berarti wanita Muslimah berhenti untuk memperbaiki diri. Menurut Chyntia, agar bisa memakai hijab yang syar’i dan sesuai tuntunan ajaran Islam, memang membutuhkan proses. Ketika awal berhijab, ada beberapa orang yang belum bisa langsung memakai hijab panjang.
Namun, tidak menutup kemungkinan sejumlah anak muda langsung menggunakan hijab panjang saat pertama kali berhijab. Chyntia mengatakan, berhijab memang sebuah kewajiban bagi Muslimah, tetapi hal tersebut tidak bisa dipaksakan. Segala amalan dan niat untuk menutup aurat dikembalikan ke individu masing-masing dan hanya Sang Pencipta yang bisa menilai.
"Berhijab tidak bisa dengan paksaan karena nanti menjalaninya malah enggak ikhlas," kata mahasiswi jurusan komunikasi tersebut.
Agar memakai busana Muslim tidak terlalu monoton, Cynthia menyarankan agar berani bermain dengan warna dan disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Selain itu, berbusana Muslim harus sewajarnya saja serta tidak terlalu berlebihan. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam berbusana juga memegang peranan penting agar Muslimah tampil lebih bersahaja.
***
Tips Trik
Untuk tampil berhijab yang syar’i dan tetap modis, sebenarnya bukan hal yang sulit. Sesuaikan dengan kaidah berbusana Muslim yang benar. Sesuaikan pula dengan kepribadian dan aktivitas sehingga kita bisa menentukan gaya berhijab yang pas untuk sehari-hari. Kalau masih bingung juga, coba deh tips dan trik dari sejumlah desainer Muslim berikut ini.
*Sesuai kaidah
Aturan pertama yang perlu diingat, yakni berbusana Muslim harus menutup seluruh aurat, tidak ketat, tidak tembus pandang, serta jilbab yang dikenakan menutupi bagian dada. Ada baiknya aturan inilah yang diingat ketika kita mengenakan busana Muslim.
*Tidak berlebihan
Lebih asyik lagi jika busana yang kita pilih simpel dan tidak berlebihan. Ketika tampil berlebihan, bisa jadi kita akan menarik perhatian banyak orang. Nah, disarankan agar memilih jenis busana dan warna yang sederhana saja, namun tetap nyaman dan pede kita kenakan.
*Padu padan
Agar memudahkan berbusana, ada baiknya memiliki sejumlah item yang memungkinkan untuk dipadupadankan. Misalnya saja, memiliki kardigan, rompi, syal, atau busana dengan warna polos yang mudah dikombinasikan dengan jenis busana lain yang bermotif.
*Aksesori
Menggunakan aksesori juga membantu untuk membuat kita lebih nyaman berbusana. Aksesori juga dapat digunakan untuk mengalihkan fokus perhatian dari bagian tubuh. Misalnya, saja menggunakan bros atau kalung panjang yang digunakan di atas kerudung yang menutupi bagian dada.
*Material yang nyaman
Pemilihan material atau bahan busana turut membantu kita lebih nyaman. Misalnya saja, untuk yang senang mengenakan busana kasual, pemilihan bahan, seperti katun atau kaus, bisa membantu membuat nyaman aktivitas sehari-hari. Jangan memilih bahan yang berisiko membuat tembus pandang.
*Inner
Patut diingat ketika menggunakan inner, seperti legging atau kaus tipis, tetap fungsikan sebagai dalaman saja. Legging tidak digunakan sebagai celana karena lebih berfungsi untuk membantu menutupi aurat, misalnya ketika menggunakan rok atau gamis. Sedangkan, kaus tipis digunakan untuk melapisi busana yang dikhawatirkan bakal tembus pandang atau terlalu pendek.
*Video dan buku tutorial
Bosan dengan gaya berhijab yang itu-itu saja? Mulai dengan rajin-rajin cari literatur atau browsing video tutorial tentang hijab yang gaya. Tentunya, jangan asal gaya, tetapi mesti menutup aurat dan membuat kita nyaman.
Terlebih, untuk wanita yang memang tidak bisa dipisahkan dari fashion dan berhias. "Sebenarnya, jika ada yang berhijab karena terseret arus tren fashion, sudah merupakan awal yang positif, namun alangkah baiknya apabila diikuti dengan pemahaman tentang ilmu agama dan perbaikan akhlak," ujar desainer busana Muslim, Irna Mutiara.
Namun, perlu diperhatikan bersolek atau berhias tidak boleh terlalu berlebihan. Karena dalam Islam tujuan berhias bukan untuk menarik lawan jenis, melainkan agar terlihat rapi dan bersahaja.
Kendati begitu, dia tidak memungkiri bahwa biasanya busana Muslim yang dipilih merupakan busana favorit masing-masing, mulai dari warna atau modelnya. Tak heran jika ada sebagian dari mereka yang memakai baju Muslim tidak sesuai dengan kaidah.
Menurut Irna, setelah berhijab, seorang Muslimah hendaknya tidak berhenti untuk belajar dan mendalami ilmu agama. Hal ini sangat penting agar kita bisa memahami esensi berhijab sehingga nantinya dapat memiliki akhlak yang lebih baik. Apabila seorang Muslimah dapat memberikan contoh yang baik kepada publik, nilai kebaikannya akan meningkat dan akan lebih dihargai.
Berhijab memang merupakan sebuah proses dan setiap Muslimah yang sudah berhijab seharusnya lebih berhati-hati dalam bersikap di hadapan umum serta harus bisa menjaga akhlaknya dengan baik. Apabila mereka bisa memberikan contoh yang baik, masyarakat juga akan menghargai.
Yang tidak kalah penting juga, kita harus terus memperbaiki diri dan memberikan contoh yang baik kepada publik. Irna mengatakan, banyak cara untuk melakukan sebuah dakwah dan menyampaikan kebaikan, salah satunya lewat busana. Bisa dibilang, fashion merupakan salah satu cara syiar yang paling ringan, namun memberikan dampak dan amalan yang cukup besar bagi publik.
Menggunakan hijab memang tidak boleh asal-asalan karena dalam Islam terdapat kaidah-kaidah yang sudah diatur. "Kalau kita paham esensi berhijab, insya Allah bisa terlihat cantik luar dan dalam," kata Irna.
***
Trendi Boleh Saja, Asal...
Ketika memutuskan untuk menggunakan hijab, ada baiknya kita juga mulai mempelajari aturan busana sesuai ajaran Islam. Nah, untuk Muslimah memang tidak diperkenankan menggunakan pakaian yang terlalu tipis atau ketat.
Pakaian yang ketat akan menampilkan bentuk tubuh pemakainya, sedangkan pakaian yang terlalu tipis akan menampakkan warna kulit pemakainya.
Keduanya dilarang karena akan menarik perhatian bagi lawan jenis. Tampil modis dengan busana yang penuh warna boleh-boleh saja, asalkan tidak terlalu berlebihan dan tetap memperhatikan kaidah Islam.
Bagi Chyntia Andarinie, perkembangan industri fashion Muslim membawa dampak positi, karena banyak anak muda yang mulai berhijab. Selain itu, gaya busana wanita Muslimah masa kini tak lagi monoton dan sudah lebih trendi serta modis. Akan tetapi, para generasi muda yang berjilbab juga harus kembali ke kaidah dan ajaran Islam.
"Fashionable boleh-boleh aja, yang penting tetap syar’i dan sesuai dengan ajaran agama," ujar mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Chyntia mengaku telah menggunakan hijab sejak duduk di bangku kuliah. Hampir semua keluarganya mengenakan hijab. Keputusannya untuk menutup aurat semata-mata dilakukan atas kesadaran yang muncul dari dalam dirinya. Sebagai sesama Muslim sebaiknya tidak usah saling menghakimi apabila ada yang memakai busana atau hijab tidak sesuai dengan kaidah.
Justru, seharusnya bisa saling mengingatkan untuk bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik. Karena, berhijab merupakan sebuah proses panjang untuk membuat akhlak menjadi lebih baik dengan tidak pernah berhenti belajar dan saling mengingatkan.
Setelah menggunakan hijab, bukan berarti wanita Muslimah berhenti untuk memperbaiki diri. Menurut Chyntia, agar bisa memakai hijab yang syar’i dan sesuai tuntunan ajaran Islam, memang membutuhkan proses. Ketika awal berhijab, ada beberapa orang yang belum bisa langsung memakai hijab panjang.
Namun, tidak menutup kemungkinan sejumlah anak muda langsung menggunakan hijab panjang saat pertama kali berhijab. Chyntia mengatakan, berhijab memang sebuah kewajiban bagi Muslimah, tetapi hal tersebut tidak bisa dipaksakan. Segala amalan dan niat untuk menutup aurat dikembalikan ke individu masing-masing dan hanya Sang Pencipta yang bisa menilai.
"Berhijab tidak bisa dengan paksaan karena nanti menjalaninya malah enggak ikhlas," kata mahasiswi jurusan komunikasi tersebut.
Agar memakai busana Muslim tidak terlalu monoton, Cynthia menyarankan agar berani bermain dengan warna dan disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Selain itu, berbusana Muslim harus sewajarnya saja serta tidak terlalu berlebihan. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam berbusana juga memegang peranan penting agar Muslimah tampil lebih bersahaja.
***
Tips Trik
Untuk tampil berhijab yang syar’i dan tetap modis, sebenarnya bukan hal yang sulit. Sesuaikan dengan kaidah berbusana Muslim yang benar. Sesuaikan pula dengan kepribadian dan aktivitas sehingga kita bisa menentukan gaya berhijab yang pas untuk sehari-hari. Kalau masih bingung juga, coba deh tips dan trik dari sejumlah desainer Muslim berikut ini.
*Sesuai kaidah
Aturan pertama yang perlu diingat, yakni berbusana Muslim harus menutup seluruh aurat, tidak ketat, tidak tembus pandang, serta jilbab yang dikenakan menutupi bagian dada. Ada baiknya aturan inilah yang diingat ketika kita mengenakan busana Muslim.
*Tidak berlebihan
Lebih asyik lagi jika busana yang kita pilih simpel dan tidak berlebihan. Ketika tampil berlebihan, bisa jadi kita akan menarik perhatian banyak orang. Nah, disarankan agar memilih jenis busana dan warna yang sederhana saja, namun tetap nyaman dan pede kita kenakan.
*Padu padan
Agar memudahkan berbusana, ada baiknya memiliki sejumlah item yang memungkinkan untuk dipadupadankan. Misalnya saja, memiliki kardigan, rompi, syal, atau busana dengan warna polos yang mudah dikombinasikan dengan jenis busana lain yang bermotif.
*Aksesori
Menggunakan aksesori juga membantu untuk membuat kita lebih nyaman berbusana. Aksesori juga dapat digunakan untuk mengalihkan fokus perhatian dari bagian tubuh. Misalnya, saja menggunakan bros atau kalung panjang yang digunakan di atas kerudung yang menutupi bagian dada.
*Material yang nyaman
Pemilihan material atau bahan busana turut membantu kita lebih nyaman. Misalnya saja, untuk yang senang mengenakan busana kasual, pemilihan bahan, seperti katun atau kaus, bisa membantu membuat nyaman aktivitas sehari-hari. Jangan memilih bahan yang berisiko membuat tembus pandang.
*Inner
Patut diingat ketika menggunakan inner, seperti legging atau kaus tipis, tetap fungsikan sebagai dalaman saja. Legging tidak digunakan sebagai celana karena lebih berfungsi untuk membantu menutupi aurat, misalnya ketika menggunakan rok atau gamis. Sedangkan, kaus tipis digunakan untuk melapisi busana yang dikhawatirkan bakal tembus pandang atau terlalu pendek.
*Video dan buku tutorial
Bosan dengan gaya berhijab yang itu-itu saja? Mulai dengan rajin-rajin cari literatur atau browsing video tutorial tentang hijab yang gaya. Tentunya, jangan asal gaya, tetapi mesti menutup aurat dan membuat kita nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar